28.4.15

Bagaimana kabarmu(?)

Halo, kamu yang dulu memilih pergi. Bagaimana kabarmu hari ini?

Sudah cukup lama kita tak bersua. Sibuk apakah kau akhir-akhir ini? Masihkah bergelut dengan hobimu yang dulu, atau kau sudah punya kesukaan baru?

Bolehkah aku bertanya perihal orangtuamu juga? Sehat-sehat sajakah mereka, seiring dengan bertambahnya usia? Jujur, aku sangat rindu berbincang dengan keduanya. Kubayangkan mereka masih sama hangatnya seperti dulu, saat aku menyambangi rumahmu.

Dan masihkah orang bertanya mengapa kau dan aku tak pernah lagi terlihat bersama? Masihkah mereka membelalakkan mata, ketika kau menjelaskan perlahan alasannya? Karena terkadang, sampai sekarang, ada saja orang yang bertanya padaku apa kabarmu. Ah, andai kau bisa melihat reaksi mereka saat kukatakan kita sudah tak lagi ada apa-apa.

Sejak kita resmi tak bersama lagi, segala hal tentangmu sebisa mungkin kuhindari. Aku memutus silaturahmi demi cepat memulihkan hati. Namun kini, aku sudah siap menyapamu lagi. Aku ingin berkata bahwa aku baik-baik saja. Kuharap kabarmu pun sama baiknya.

Perpisahan kita adalah kejadian yang tak kusangka-sangka. Jujur, aku sempat tak mau percaya saat kau bilang tak lagi cinta.

No comments:

Post a Comment