7.1.16

Pergilah, Itu Bahagiamu.

Aku perempuan yang tabah sekalipun gagal menyembunyikan kesedihan.
Jika engkau memilih pergi maka pergilah, jangan karena aku bersedih lantas kau menipu dirimu sendiri. 
Perasaan itu sesuatu yang sakral, kita tak bisa berpura-pura, 
Jangan karena aku jatuh cinta kepadamu–kamu merasa harus membalasnya. 
Cinta bukan balas budi, cinta itu kerelaan
apa yang hendak kau balas jika yang kuberi adalah ikhlas
Aku mencintaimu begitu saja, tak peduli kau kepadaku, atau dunia kepada kita
aku mencintaimu tanpa perlu bertanya “ perlukah” atau bertanya tentang kesediaanmu kucintai.

Aku mencintaimu dengan lugas, tak peduli kau akan mencintaiku atau tidak, sungguh!……berhentilah menghukum dirimu sendiri
jika bukan aku rumahmu, maka pergilah
carilah rumah yang membuatmu tak ingin mengetuk pintu yang lain
Soal hatiku, kekasih, ia akan baik-baik saja
Tidak dicintaimu memberiku kekuatan
Satu-satunya yang membuat aku terluka adalah melihat kamu pura-pura mencintaiku dan dengan bodohnya aku percaya itu
maka bicaralah sekalipun pedih
Kita adalah manusia-manusia dewasa yang paham menempatkan kesedihan.

Jika keberadaanku hanyalah beban untukmu dan merasa kasihan ..
Sekali lagi kutegaskan
Kau berhak pergi

No comments:

Post a Comment