25.8.14

#Days3 - Semuanya tidak bisa dipaksakan

Selamat pagi . Hari ini bisa kusebut monday bahagia (pura pura) bahagia maksut saya . 
Karena apa ? 
Karena ini pertama kalinya aku masuk kantor pukul 06.30  untuk nyiapin acara proyek yang selama ini aku pegang ciee .. Tapi bukan single fighter lo

Ah sudahlah tidaklah penting aku menuliskan curcolku pagi ini di halaman yang terlalu indah untuk aku kotori dengan curcol gilaku.
Tapi kebetulan pagi ini inspiratif banget ya buat aku , aku mengambil tema bahwa segala sesuatunya memang nggak bisa untuk dipaksakan , so kalian pernah merasakan menyukai seseorang yang uda ngga berstatus available ? Gimana rasanya? Yah one of the saddest feeling emang. Apalagi kalau orang yang kamu suka itu nunjukin gimana sayangnya dia ke pasangannya.

Rasanya kayak pengen ngiris-ngiris bawang kan  atau lebih parahnya hati seperti ditusuk ribuan panah kali ya? Belom lagi kalo tiba-tiba kangen, pengen ngubungin duluan jadi serba salah, jadi hanya bisa diam di pojokan kamar sambil berdoa semoga mereka cepet putus nanti di suatu masa bakalan dipertemukan dengan sesorang yang minimal sebaik dia... hahaha 
Sebenernya perasaan itu kita yang nentuin, semua based on our control, kalo ngga mau sakit hati dan kecewa ya jangan mendekati hal-hal seperti itu. Susah emang! Perasaan itu kan bisa datang tiba-tiba, ngalir begitu aja. Tapi kita punya control atas itu, kita punya kemampuan untuk berfikir lebih rasional. Stay away!!! Jangan jadi orang ketiga dan penyebab hancurnya hubungan rumah tangga orang :D 
Trus gimana kalo si dia yang kamu suka dan berstatus unavailable itu juga sebenernya suka ama kamu? Jawabannya: Biarkan hatinya memilih, jangan masuk dalam konflik dia dan pasangannya. Jangan jadi perebut dan mancing-mancing dia supaya lebih milih kamu daripada pasangannya. You know how karma does exist? Ya mungkin si dia waktu datang sama kamu , itu hanya rasa sementara saat dia bosan sama pasangannya . Jadi harus bagaimana dong ? kok rasanya serba salah ya ..
Pilih zona aman, dimana kalo lo emang worth it buat dia pilih, someday dia bakalan datang dan mengetuk pintu hatimu. Karena bukan sebuah jaminan kalo status dan hubungan yang dia jalani itu membawa kebahagiaan buat dia. Mungkin aja rasa nyaman dan bahagia itu bisa dia temuin saat dia bersama kamu (kalau dianya uda yakin). Kita nggak bisa nyalahin dan nge-judge orang gitu aja. Karena hati dan perasaan itu emang bener bener nggak bisa dipaksain.
Trus bagaimana kalau kamu yang ada di posisi unavailable itu? Jawaban aku : Tanya balik lagi ke hati kamu, apa dia yang kamu cari selama ini? Apa dia yang buat kamu bahagia saat bersamanya? Apa dia yang bisa mengerti kamu? Apa dia yang bisa menenangkan kamu saat lagi down? Apa hubungan ini dibangun atas dasar komitmen atau sekedar status aja ? Karena kata Dee Lestari, biarkan hati yang memilih, karena dia tahu kemana hati harus berlabuh :')))
Masih galaukah kalian? Coba untuk kali ini rasional aja ya, sometimes love isn’t for having but just for feeling :’) 
Doain aja dia yang kamu suka itu bahagia dengan pilihannya dengan siapapun dia akhirnya bersama.
Tetap semangat , Tetap tersenyum :))
Itu ajasih dari aku untuk postingan #Days3 . Tunggu tulisan tulisan di days selanjutnya ya ..

2 comments:

  1. Replies
    1. bukannya curcol sih , cuman ada yg kaya gitu kan ? aku sih tau diri :p

      Delete